Selasa, 03 Januari 2012

Freeport ku sayang, Negri ku Malang! Fakta Mengenai Freeport Merugikan Bangsa Indonesia !

1.PT Freeport McMoran Indonesia (Freeport) melakukan aktivitas penambangan di Papua yang dimulai sejak tahun 1967 atau selama 42 tahun. Keuntungan dari kegiatan penambangan mineral freeport telah menghasilkan keuntungan luar bisas besar terhadap perusahaan milik bule tersebut, tetapi lihat apakah keuntungan itu juga dinikmati bangsa Indonesia terutama rakyat papua, kenapa pula di Yohukimo masih terjadi kelaparan.


2.Hasil tambang Freeport berupa tambang emas, perak, dan tembaga terbesar di dunia. Fasilitas dan tunjangan serta keuntunga yang dinikmati para petinggi freeport besarnya 1 juta kali lipat pendapatan tahunan penduduk Timika, Papua yang hanya sekitar $132/tahun. Keuntungan yang diperoleh Freeport tidak melahirkan kesejahteraan bagi 1.Indonesia terutama warga sekitar. Kesenjangan ala kolonial ini menjadi bibit konfik di papua

3.Keberadaan sang freeport sangat didukung pemerintah. Dilihat dari Penandatanganan Kontrak Karya (KK) I pertambangan antara pemerintah Indonesia dengan Freeport pada 1967, yang kemudian menjadi landasan aktivitas
pertambangan freeport. Bahkan kemudian UU Pertambangan Nomor 11/1967, yang disahkan pada Desember 1967 yang disahkan delapan bulan setelah penandatanganan KK menjadikan KK tersebut menjadi dasar penyusunanya.


4.Penambangan Ertsberg dimulai pada Maret 1973 dan habis pada tahun 1980-an sisanya lubang sedalam 360 meter.


5.Pada tahun 1988, Freeport mulai menambang Grasberg sebuah cadangan raksasa lainnya, hingga saat ini.


6.Hasil dari eksploitasi kedua wilayah tersebut diatas,Freeport memperolah sekitar 7,3 juta ton tembaga dan 724, 7 juta ton emas.


7.Sampai Bulan Juli 2005, lubang yang diakibatkan penambangan Grasberg mencapai diameter 2,4 kilometer yang meliputi luas 499 ha, dalamnya 800m, sama dengan ketinggian gedung tertinggi di dunia Burj Dubai



8.Diperkirakan terdapat 18 juta ton cadangan tembaga, dan 1.430 ton cadangan emas yang tersisa hingga rencana penutupan tambang pada 2041.


9.Masalah yang timbul dari aktivitas Freeport yang berlangsung dalam kurun waktu lama ini diantaranya penerimaan negara yang tidak optimal dan peran negara/BUMN untuk ikut mengelola tambang yang sangat minim serta dampak lingkungan yang luarbiasa. Kerusakan bentang alam seluas 166 km persegi di DAS sungai Ajkwa yang meliputi pengunungan Grasberg dan Ersberg. berupa rusaknya bentang alam pegunungan Grasberg dan Erstberg.


10.Cadangan emas yang dikelola freeport termasuk di dalam 50% cadangan emas dikepulauan Indonesia. Dari hasil luar biasabanyak tersebut yang masuk APBN sangat sedikit.


11.Freeport baru mengakui bahwa mereka menambang emas pada tahun 2005, sebelumnya yang diakui hanya penambangan tembaga. banyaknya emas yng ditambang selama 21 tahun tidak diketahui publik. parah banget yg ini bro...



12.Volume emas dicurigai lebih diperkirakan sebesar 2,16 hingga 2,5 miliar ton emas.


13.Coba anda simak, Pendapatan utama Freeport adalah dari operasi tambangnya di Indonesia (sekitar 60%, Investor Daily, 10 Agustus 2009).


14.Hampir 700 ribu ton material dikeruk dan mengahsilkan225 ribu ton bijih emas Setiap hari . Jumlah ini setara dengan 70 ribu truk kapasitas angkut 10 ton berjejer sepanjang 700 km sejauh jarak Jakarta - Surabaya


15.Freport hampir tidak berkontribusi terhadap Indonesia bahkan penduduk mimika sendiri. Kompisisi Penduduk Kabupaten Mimika, tempat Freeport berada, terdiri dari 35% penduduk asli dan 65% pendatang. Menurut BPS 41 % penduduk mimika miskin, 60% penduduk miskin tersebut adalah penduduk asli. Di Provinsi Papua sendiri kemiskinan mencapai 80,07% atau 1,5 juta penduduk.


16.Lebih dari 66 % pnduduk miskin papua adalah penduduk asli tinggal wilayah operasi freeport di pegunungan tengah. Kantong2 kemiskinan justru ada diwilayah freeport.

Selasa, 27 Desember 2011

Ironis, Jatah Raskin untuk Beli Mobil Dinas

Senin, 26/12/2011 | 11:29 WIB

Dana yang seharusnya untuk membeli raskin, justru diposkan untuk pembelian mobil dinas bagi wakil rakyat


MOJOKERTO – Sedikitnya 8.000 lebih rumah tangga miskin (RTM) non kuota nasional di Kab. Mojokerto terancam tidak akan mendapatkan bantuan beras untuk masyarakat miskin (raskin), seiring adanya usulan dana sebesar Rp5,6 miliar untuk pengadaan mobil dinas (mobdin) anggota dewan pada pos RAPBD Kab. Mojokerto 2012.

Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sorot Mojokerto, Hari Sutrisno, mengatakan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belana Daerah (RAPBD) tahun 2012 Kab. Mojokerto ternyata tidak menganggarkan pos belanja raskin.

“Raskin tidak dianggarkan baik oleh Badan Anggaran Eksekutif maupun Legislatif dalam RAPBD tahun 2012. Disisi lain, tim Banggar legislatif dan eksekutif justru mengusulkan anggaran Rp 5, 6 miliar untuk pengadaan mobil dinas bagi 35 anggota DPRD Kab. Mojokerto,” ujarnya kepada Surabaya Post, Senin (26/12) pagi.

Hari menambahkan, seharusnya anggaran untuk raskin yang diperuntukkan bagi masyarakat tak mampu lebih diutamakan. Karena raskin menjadi kebutuhan pokok makan bagi masyarakat. “Saya berharap, tim Panitia Anggaran eksekutif memikirkan hal ini. Jangan sampai masyarakat tak mampu tidak mendapatkan raskin. Kalau tak ada anggaran, sebaiknya anggaran untuk beli mobil dinas dewan Kab. Mojokerto dialihkan untuk anggaran pengadaan raskin,” ujar Hari.

Dia menambahkan, kalau sampai anggaran pengadaan raskin untuk warga non kuota nasional tak ada, di sisi lain Pemkab Mojokerto mampu membelikan mobdin baru Rp 5.6 miliar untuk anggota dewan, sama saja hal itu melukai hati rakyat.

“Saya berharap Dewan mau mengalah dulu tidak beli mobdin baru dulu, lebih mengutamakan memberikan raskin buat masyarakat. Kalau DPRD tetap ngotot beli mobdin, dan tetap tidak menganggarkan raskin jangan salahkan warga jika Pemilu nanti warga banyak yang golput,” tandasnya.

Kabag Kesra Pemkab Mojokerto, Drs H Mahfud MM, belum bisa dikonfirmasi masalah ini. Namun, anak buahnya enggan disebut namanya ketika dikonfirmasi mengatakan, jumlah warga miskin di Kab. Mojokerto tahun 2010 sesuai data BPS mencapai 61.935 RTM. Dan tahun 2011 semua RTM mendapat jatah raskin dari dana APBN.

Sedangkan, data verikasi terakhir tahun 2011 data RTM di Kab. Mojokerto 69.935 RTM. Pada RAPBD Kab. Mojokerto tahun 2012 Pemkab Mojokerto kembali tidak mengalokasikan anggaran untuk raskin tahun 2012. Sehingga Pemkab Mojokerto hanya mengandalkan raskin jatah kuota dari APBN sebanyak 61.935 RTM.

Sehingga 8.000 RTM non kuota APBN tidak dapat jatah ditahun 2012. “Kecuali nanti jika tim Banggar menganggarkan dana untuk raskin non kuota pada PAPBD tahunn 2012, “katanya.

Sedangkan, Ketua Komisi D DPRD kab. Mojokerto membidangi Kesra, Nike Budiarti Indra Dewi, dikonfirmasi terpisah mengatakan, Pemkab Mojokerto tahun 2012 memang tidak mengalokasikan dana untuk raskin non kuota di APBD. Pemkab hanya mengandalkan dana raskin dari APBN saja untuk jatah 61.935 RTM.

Menyinggung tentang desakan warga agar DPRD tidak membeli mobdin baru dulu dan dananya dialihkan untuk alokasi anggaran raskin untuk RTM non kuota APBN, Nike enggan berkomentar karena hal itu bukan kapasitasnya untuk menjawab hal itu. “Silahkan tanya ke tim Banggar Eksekutif dan legislatif saja,” katanya.

Sebelumnya, Senedi salah seorang tim Banggar Legislatif DPRD Kab. Mojokerto mengusulkan anggaran untuk pengadaan 35 mobdin DPRD setempat ke RAPBD tahun 2012 Rp 5,6 miliar. Alasannya, sampai sekarang, dari 45 anggota DPRD, yang 35 orang belum memiliki mobdin. Keberadaan mobdin baru itu untuk membantu kelancaran tugas DPRD. Disisi lain, semua camat di Kab. Mojokerto sudah memiliki mobdin sendiri.

Rabu, 09 November 2011

MERDEKA UNTUK ASING


Bagaikan pembantu di rumah sendiri. Itulah realita yang saat ini terjadi di tatanan masyarakat Indonesia. Seakan perjuangan yang dilakukan para pendiri negara ini sia-sia semuanya. Semangat mereka untuk mengusir Jepang dan Belanda dulu, bahkan tidak menghasilkan kemerdekaan yang seutuhnya bagi rakyat. Sebab, walaupun Jepang dan Belanda sudah angkat kaki dari negara ini, namun asing tetap menguasai Indonesia sampai saat ini. Dan akhirnya orang asing yang lebih sejahtera di rumah kita sendiri.
Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam dan berpenduduk padat dengan bentuk pemerintahan yang belum matang secara politik, tentu tidak akan lepas dari perhatian negara-negara ataupun institusi-institusi ekonomi yang berlomba ingin menancapkan pengaruh hegemoninya. Apalagi negara-negara yang miskin akan sumber daya alam, mereka pasti salah satu penikmat sumber daya alam kita. Amerika Serikat misalnya. Negara ini telah menguasai ekonomi global sebesar 25%, dan menjadi salah satu negara yang menguasai perekonomian kita. Jika ditelusuri, saat ini banyak sumber daya alam kita dinikmati oleh orang asing. Sementara rakyat Indonesia relatif kecil kemungkinan dapat menikmati sumber daya alam tersebut.
Mengapa Bisa Terjadi?

Setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), selanjutnya pada tanggal 26 April Tahun 2007, Undang- Undang Penanaman Modal yang baru di sahkan dan di tandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Peraturan ini kemudian diundangkan melalui lembaran RI No. 67 Tahun 2007.

Lahirnya Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal tersebut, melikuidasi dua undang-undang penanaman modal sebelumnya, yaitu : UU No. 1 Tahun 1967 tentang penanaman modal asing (PMA) dan UU N0. 6 Tahun 1968 Panaman Modal Dalam Negeri (PMDN), sekaligus menetapkan suatu landasan yang sama bagi aktifitas penanaman modal asing dan dalam negeri.

Inilah alasan mengapa Indonesia di kuasai asing, sebab sebagian besar pasal dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 ini sangat berpihak pada kepentingan modal asing, seperti pasal-pasal yang berhubungan dengan : 1). Sektor strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak dapat dikuasai secara mayoritas oleh modal asing. 2). Pemberian berbagai macam hal istimewa kepada pihak asing melalu perjanjian negara. 3). Kemudahan memperoleh hak menguasai tanah dalam jangka waktu yang lebih panjang. 4). Kemudahan melakukan repartisasi dan kebebasan mentransfer keuntungan. 5). Pembebasan bea masuk impor barang modal (IGJ, 1 Mei 2008). Dukungan terhadap modal asing tersebut sangat berpotensi merugikan masyarakat Indonesia, pelaku usaha nasional dan bahkan pemerintah Indonesia sendiri.

Jadi sangat jelas bahwa ternyata pemerintah sangat melegitimasi penguasaan asing akan sumber daya alam kita melalui perundang-undangan yang di lahirkan. Menyerahkan sumber daya alam kita kepada negara asing adalah suatu kebodohan yang sangat besar bagi negara ini. Sebab, di tengah-tengah banyaknya rakyat miskin, bukannya kita manfaatkan untuk mencukupi kebutuhan kita, malah kita berikan negara asing menikmati sumber daya alam tersebut.

Penguasaan Asing dan
Kesengsaraan Rakyat
Sejak Berjayanya UU No. 25 Tahun 2007 yang di sahkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono, maka kita saksikan bagaimana asing mulai mengakuisisi sumber daya alam kita.
Per Maret 2011 pihak asing telah menguasai 50,6 persen aset perbankan nasional. Dengan demikian, sekitar Rp 1.551 triliun dari total aset perbankan Rp 3.065 triliun dikuasai asing.

Secara perlahan porsi kepemilikan asing terus bertambah. Per Juni 2008 kepemilikan asing baru mencapai 47,02 persen. Hanya 15 bank yang menguasai pangsa 85 persen. Dari 15 bank itu, sebagian sudah dimiliki asing. Dari total 121 bank umum, kepemilikan asing ada pada 47 bank dengan porsi bervariasi.Tidak hanya perbankan, asuransi juga didominasi asing. Dari 45 perusahaan asuransi jiwa yang beroperasi di Indonesia, tak sampai setengahnya yang murni milik Indonesia. Kalau dikelompokkan, dari asuransi jiwa yang ekuitasnya di atas Rp 750 miliar, hampir semuanya usaha patungan. Dari sisi perolehan premi, lima besarnya adalah perusahaan asing. Hal itu tak terlepas dari aturan pemerintah yang sangat liberal, memungkinkan pihak asing memiliki sampai 99 persen saham perbankan dan 80 persen saham perusahaan asuransi.

Pasar modal juga demikian. Total kepemilikan investor asing 60-70 persen dari semua saham perusahaan yang dicatatkan dan diperdagangkan di bursa efek. Pada badan usaha milik negara (BUMN) pun demikian. Dari semua BUMN yang telah diprivatisasi, kepemilikan asing sudah mencapai 60 persen. Lebih tragis lagi di sektor minyak dan gas. Porsi operator migas nasional hanya sekitar 25 persen, selebihnya 75 persen dikuasai pihak asing. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM menetapkan target porsi operator oleh perusahaan nasional mencapai 50 persen pada 2025 (Kompas,23/03/11).

Faisal Basri selaku pengamat ekonomi meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini tidak dalam kondisi bubble. Namun sayang, kondisi ini lebih banyak dinikmati investor asing, dan saat ini sektor ekonomi dikuasai asing sebesar 70% (Kompas,19/7/11). Peranan asing mendominasi pada sektor-sektor strategis, seperti keuangan, energi dan sumber daya mineral, telekomunikasi, serta perkebunan. Dengan dominasi asing seperti itu, perekonomian sering kali terkesan tersandera oleh kepentingan mereka, yang akhirnya rakyat yang mengalami kesengsaraan.

Ahli Geografi Ekonomi Kependudukan Abdur Rofi mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, daerah-daerah yang kaya dengan sumber daya alam justru merupakan daerah termiskin di Indonesia. Daerah-daerah tersebut di antaranya Papua, Papua Barat, Aceh, dan Riau. Provinsi Riau, misalnya, menyumbang lebih dari 50 persen total produksi dan devisa minyak bumi. Namun, Dewan Ketahanan Pangan Riau mendata 663 desa di Riau berstatus rawan pangan. Tingkat kemiskinan Riau pun tergolong tinggi, mencapai 22,19 persen dari total penduduk Riau. Di Papua Barat, angka kemiskinan mencapai 36,8 persen, di Papua 34,88 persen , dan di Aceh mencapai 20,98 persen (Kompas,07/03/11). Masih kah ada peluang rakyat untuk Indonesia hidup sejahtera?

Kamis, 29 September 2011

Suasana Bumi Ini Di Tahun 3000 Nanti

Tahun 3000 kondisi bumi sudah semakin berantakan, alam yang natural sudah tidak ada lagi, pepohonan nan hijau berubah menjadi gedung-gedung tinggi pencakar langit yang berkilauan dengan lapisan kaca yang seperti berlian, sinar matahari sangat menyengat kulit, langit siang berwarna jingga agak gelap karena atmosfir bumi sudah rusak diakibatkan efek kaca, serta bahan-bahan kimia yang digunakan oleh penduduk disana. Malam seperti siang, karena lampu-lampu ada dimana-mana, tetapi tidak ada satupun manusia yang berkeliaran di saat malam, karena hawa begitu panas menyengat kulit.

Di tahun 3000 penduduk selalu menggunakan baju anti sinar ultraviolet serta menggunakan kacamata khusus anti silau jika keluar rumah pada siang hari, namun jarang sekali ada yang keluar rumah karena teknologi canggihlah yang telah mengubah cara hidup mereka, mereka hanya bekerja di rumah, dengan teknologi yang dapat menghubungkan mereka di lingkungan kerja secara virtual, mereka bekerja seolah-olah di dalam kantor bertemu dengan rekan kerja, atasan, kolaborasi, meeting maupun bertemu pelanggan ataupun pembeli, begitupun untuk kegiatan sekolah, bersosialisasi, gang klub, hang out, belanja, ataupun liburan, yang mereka lakukan adalah secara virtual, ya teknologi sosial virtualisasi pada tahun dua ribuan sangat ditentang karena akan merusak tatanan kehidupan atau interaksi sosial sesama manusia, tetapi di tahun 3000 ini, semuanya serba virtual, belanja tinggal pencet di layar sentuh, melakukan pembayaran secara elektronik, tidak ada lagi uang secara fisik seperti jaman dulu, uangpun sudah berbentuk virtual alias elektronis, barang yang sudah dibeli di virtual shop dalam hitungan detik sudah datang diantarkan oleh robot khusus kurir yang dapat terbang dengan sistem anti gravitasi.

Penyakit HIV/AIDS tidak ada lagi di tahun 3000, karena prostitusi semua dilakukan oleh robot humanoid atau menggunakan virtual girl room sebuah layanan online untuk berkencan dengan gadis-gadis cantik dan selalu perawan secara virtual dan hanya mengeluarkan ongkos yang tidak mahal seperti tahun dua ribuan kebawah. Robot humanoid yang tampil serupa dengan manusia, tidak dibuat mempunyai perasaan seperti manusia, karena di tentang oleh lembaga-lembaga sosial anti humanoid yang meminta agar robot humanoid tetaplah hanya sebuah robot.

Kendaraan yang digunakan merupakan teknologi anti gravitasi, berbentuk piring dengan teknologi sentripugal, dengan memutar bagian pesawat secara horisontal dengan kecepatan tinggi sehingga gaya gravitasi akan hilang dan dapat terangkat dengan ringan tanpa terpengaruh oleh gaya gravitasi bumi.

Perputaran yang terus-menerus dengan sistem shuttling dengan piring dempet, ditengah-tengah digunakan untuk penumpang ataupun supir, dan menggunakan sedikit tenaga jet untuk melakukan manuver, Kendaraan tersebut sebetulnya di tahun dua ribuan atau tahun dibawah itu sudah ada, tetapi masih merupakan proyek rahasia oleh negara maju (awalnya untuk proyek kendaraan tempur), untuk melakukan testing mereka lakukan secara sembunyi-sembunyi, tetapi ada satu atau dua penduduk yang menjadi saksi mata, bahkan banyak saksi mata yang melihat kendaraan ini, sehingga di buat isu oleh pihak yang berkepentingan atas proyek kendaraan canggih tersebut dengan sebutan objek yang tidak dikenal alias UFO (Pesawat asing dengan awak alien dari planet lain). Tapi di tahun 3000 kendaraan ini merupakan kendaraan biasa yang digunakan untuk berpergian antar lintas propinsi, negara, ataupun benua secara nyata.

Agama sudah tidak menjadi pegangan hidup, semua berkiblat ke teknologi, server-server berkecepatan tinggi telah menjadi tuhan-tuhan mereka, teknologi lah yang mengendalikan mereka sehingga mereka menjadi malas, hanya segilintir orang yang memegang teguh nilai-nilai agama, dan menghindari dari racun teknologi canggih tersebut, mereka hidup berkelompok dan memisahkan diri dari penduduk yang telah teracuni teknologi canggih tersebut, dengan membuat perkampungan khusus yang selalu di awasi oleh pemerintah karena takut membuat kekacauan.

Penyakit secara fisik hampir tidak ada, karena bagian organ-organ tubuh manusia telah dibuat menggunakan sistem biotech, seperti jantung, paru-paru, ginjal, maupun otak buatan dapat ditransplantasikan secara mudah seperti mengganti batterai pada mainan elektronik saja, dan agama merupakan obat terapi fisik yang sangat mujarab akibat racun yang disebabkan teknologi canggih ini.

Kejahatan terjadi secara virtual, gang-gang atau mafia hacker selalu mengincar kenyamanan penduduk saat melakukan aktifitas virtual, yang mereka lakukan adalah mengintip data-data, mencari celah yang dapat disisipi, jika ketemu kemudian mereka menyisipkan dengan data-data yang mereka buat, dan blam mereka dapat bergabung secara virtual dan melakukan aksi-aksi kejahatan seperti aksi kejahatan nyata, seperti mencopet, menodong, melakukan perampokan,dan aksi-aksi kejahatan lainnya.

Peperangan tidak lagi terjadi secara fisik, tetapi secara virtual, saling serang-menyerang ke server masing-masing negara sudah menjadi hal biasa di tahun 3000, peperangan tidak lagi melibatkan negara, tetapi perang di tahun 3000 adalah peperangan antar mafia hacker di seluruh dunia, akibat peperangan ini, server-server yang diserang bertubi-tubi dapat meledak secara fisik, dan hal ini tidak membuat negara menjadi bangkrut, karena harga server-server canggih saat itu sangat murah.

Kepolisian antar negara mempunyai tim khusus yang dinamakan tim cyberHack, saling bekerja sama untuk menumpas mafia-mafia hacker yang selalu meresahkan penduduk disana.

Tahun 3000, tidak ada lagi yang namanya negara miskin, semuanya rata, dengan tingkat ekonomi diatas rata-rata, tapi banyak penduduk yang menjadi **** akibat penyakit kejiwaan yang telah disebabkan oleh teknologi canggih tersebut. Sehingga rumah sakit kejiwaan selalu dipenuhi oleh orang-orang yang sakit jiwa.

Agama pada saat itu menjadi pelopor konseling untuk penduduk yang telah terkena depresi kejiwaan dan mengembalikan kondisi jiwa penduduk yang rusak agar menjadi stabil. Agama menjadi seperti barang antik yang sangat di buru dan berani dibayar mahal oleh penduduk di tahun 3000 tersebut.

Adapun teknologi canggih yang telah menjadi racun dan telah menjadi tuhan penduduk di tahun 3000 adalah INTERNET.

Senin, 29 Agustus 2011

Generasi Dulu dan Sekarang

Jika kita golongkan 2 generasi yang berbeda, dalam hal ini generasi yang lahir di awal tahun 80an dan generasi pertengahan 90an (baca '95), kita bisa lihat perbedaan apa yang mereka dapatkan di usia ABG atau muda mereka (usia 15-20) dengan generasi sekarang.

KEBERSAMAAN:

Anak sekolah (SMP-SMA) tahun 93-97: (generasi '80)
Mau kaya, mau miskin, pasti nongkrongnya di warung kopi atau warteg, atau jalan-jalan ke gunung/pantai bareng, bikin lingkaran dan main gitar! biasanya yang nyediain transpor si Kaya, tapi kita bisa enjoy sama-sama

Anak sekolah (SMP-SMA) tahun 2008-2012 (generasi sekarang)
Anak orang kaya: ke mall aja sana ngopi/nongkrong di St*r B*ck aje deh lu sambil aktifin black-berry lu untuk dapetin wireless, update facebook dengan informasi ga penting yang sedikit bikin iri "lagi ngopi di starbuck, nunggu temen nonton premier bentar lagi"
Anak orang miskin: nongkrong di pinggir jalan, dapetin uang dengan ikutan acara "Dashy*t", desak-desakan waktu nonton konser ST12, ikut geng motor, tawuran antar pelajar/suporter bola. Dan Anda pun akan di-cap ALAY !


TEKNOLOGI
Anak sekolah (SD-SMA) tahun 87-97: (generasi '80)
Main super mario bros di Nintendo atau gamewatch (gimbot), tapi kebanyakan ngajak temen karena harga konsolnya cukup mahal. Jadi masih bisa main bareng temen.
Ga ada handphone, paling pager doank itu pun di akhir taun 1998. Inget lagunya IWA K ga? kalo mau kontak temen? telepon/telepon UMUM lah!
Nonton bokep? gile aje! kaset VHS (sebelum VCD populer) aja jarang ada yang punya! trus mana ada yang jual kaset VHS di kaki lima ?
Internet? apa itu!?

Anak sekolah (SD-SMA) tahun 2002-2012 (generasi sekarang)
Playstation, sampe Playstation 2 rentalnya buka sampe ke kampung-kampung kumuh.
Handphone, bisa dipake untuk sms, telepon, sampe bikin adegan mesum atau nyimpen film bokep.
VCD bokep udah dijual di kaki lima sejak awal 2002an (pulau jawa), Internet "cepat & murah" sudah mulai marak awal 2006, bisa download film bokep nih!

FASHION
Anak sekolah (SMP-SMA) tahun 93-97: (generasi '80)
Untuk cewe: gaya rada tomboi tapi sopan kayak Demi Moore atau Niki Astria, rok sma ga keliatan lutut.
Fashion berarti: BAJU, aksesoris

Anak sekolah (SMP-SMA) tahun 2008-2012 (generasi sekarang)
Untuk cewe: tanktop, hotpants, rok pendek SMA 10 cm di atas lutut
Fashion berarti: BAJU, aksesoris, dan BOROKBERRY

PERKEMBANGAN MENTAL/PSIKOLOGIS

Anak sekolah (SD-SMP) tahun 87-95: (generasi '80)
Masih inget Ria Enes + Susan, Trio Kwek-Kwek, Maissy?
Acara tv jam 4-6 sore isinya lagu anak-anak

Anak sekolah (SD-SMP) tahun 2002-2010 (generasi sekarang)
Udah tau definisi ** SENSOR **, Teman-tapi-Mesra, Selingkuh, dan lain-lain!
Acara tv jam 4-6 sore isinya GOSIP bin FITNAH

BEBAN HIDUP & MASA DEPAN
Anak sekolah (SMA) tahun 95-97: (generasi '80)
Anda pintar tapi miskin, coba UMPTN/SPMB, siapa tau bisa kuliah di ITB, UI, UGM, dan lain-lain

Anak sekolah (SMA) tahun 2010-2012 (generasi sekarang)
Anda pintar tapi miskin, ke laut aja sono!
Anda bego tapi kaya, tenang! cukup 300 juta saja untuk bangku kuliah Anda!
Kalo anda berpenampilan cantik dan menarik dan ingin meneruskan kuliah, anda bisa jual diri lewat facebook

PERGAULAN
Anak sekolah (SMP-SMA) tahun 93-97: (generasi '80)
Bolehlah pacaran donk Pah/Mah? aku janji ga akan ganggu pelajaran di sekolah
Ga pacaran? ga gaul! kok lu dikekang banget sih ama ortu lu?! cukup Siti Nurbaya (lagunya Dewa 19)

Anak sekolah (SMP-SMA) tahun 2008-2012 (generasi sekarang)
Bolehlah pacaran donk Pah/Mah? aku janji ga akan sampe dihamili/menghamili pacarku
udah pacaran tapi belum ML? ga gaul!

Sabtu, 27 Agustus 2011

Zakat yang 'Menghina'

13124671811005864026

Orang-orang miskin antri dalam sebuah pembagian zakat. (republika.co.id)

Dua pekan jelang Idul Fitri adalah waktunya umat muslim membayar zakat fitrah kepada orang fakir dan miskin. Biasanya, di masjid-masjid dan mushala-musahala mulai dibentuk panitia amil zakat yang bertugas menghimpun pembayaran zakat dari masyarakat, baik berupa beras atau uang tunai, untuk kemudian disalurkan kepada kalangan yang berhak.

Selain membayar melalui amil, zakat fitrah kadang langsung diberikan kepada orangnya, tanpa perantara amil. Saya sendiri, karena punya tetangga yang tergolong miskin, langsung memberikan zakat kepada tetangga saya itu.

Kalau ada tetangga di sekitar Anda yang layak menerima zakat, harusnya jadi prioritas. Namun bila tidak ada, biarlah amil zakat yang akan menyalurkannya. Mau membayar lewat amil atau bayar langsung ke target, itu pilihan Anda. Yang salah adalah kalau kita nggak bayar zakat fitrah. Hehe.

Masalahnya, bila penerimaan zakat yang dibayarkan secara langsung itu melibatkan massa yang tidak sedikit. Hampir dalam setiap pembagian zakat selalu terjadi insiden orang terinjak-injak. Tak jarang karenanya banyak korban luka bahkan korban jiwa. Masih ingat insiden 21 orang tewas terinjak saat pembagian zakat oleh seorang hartawan di Pasuruan, Jawa Timur, September 2008 lalu? Hanya karena uang Rp 10 ribu, nyawa mereka melayang sia-sia.

1312467253928217538

Jenazah 21 orang yang tewas saat pembagian zakat di Pasuruan, 15 September 2008 silam (keluargaberencana.files.wordpress.com)

Zakat merupakan bentuk tanggung jawab sosial yang mesti ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu dan menjadi salah satu tonggak berdirinya keislaman seseorang. Selain sebagai upaya membersihkan diri dengan mengeluarkan sebagian kekayaan untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak, tujuan zakat sebetulnya adalah untuk memuliakan kalangan papa dan tak berpunya.

Lewat zakat, Islam berupaya mewujudkan kesetaraan dan pemerataan distribusi ekonomi dalam masyarakat, mengurangi kesenjangan antara si kaya dan si miskin, dan memberdayakan si miskin secara ekonomi sehingga hidupnya bisa mandiri. Zakat itu (harusnya) memuliakan dan membahagiakan.

Namun lewat pemberian zakat secara langsung, yang terjadi ialah penghinaan dan pelecehan terhadap si miskin. Hanya untuk sekantung beras dan beberapa lembar rupiah, orang-orang miskin ‘dipaksa’ untuk mengantri, berdesak-desakan, dan terinjak-injak. Di lain pihak, orang miskin pun ‘rela’ diperlakukan bagai hewan. Himpitan ekonomi telah membuat mereka kehilangan ‘martabat’. Mereka hanya bisa pasrah dengan keadaan.

Lagipula bila mereka ditawarkan pilihan, anak mereka disekolahkan secara gratis menggunakan dana zakat, atau dana itu diberikan kepada mereka secara tunai, tentu opsi kedua yang dipilih. Tak heran, pembagian zakat massal tak pernah sepi peminat.

Pembagian zakat seperti ini juga kental akan kesan show, riya’, pamer. Bukankah dalam Alquran kita diperintahkan untuk tidak riya dalam memberi sedekah? Bukannya mendapat berkah dari membayar zakat, justru laknat didapat.

Kita semua berharap, para hartawan dan dermawan kita dapat menunaikan kewajibannya dengan lebih bijak. Kalau memang ingin merasa lebih ’sreg’ zakat itu tepat sasaran, antarkanlah zakat itu langsung ke rumah si penerima. Dengan begitu, si penerima merasa dimuliakan dan ‘dianggap’.

Alangkah lebih baik lagi, bila zakat itu disalurkan lewat lembaga zakat yang professional dan terpercaya. Dana zakat yang begitu besar dan potensial dapat didayagunakan secara lebih maksimal.

Selamat berzakat!